cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
salimnahdi15@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Elementaria Edukasia
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 26154625     EISSN : 26550857     DOI : -
Core Subject : Education,
Elementaria Edukasia is Indonesian Journal of Elementary Education. This Journal is published by Elementary Teacher Education Program, Majalengka University, twice a year in April and October. This Journal have been registered number p-ISSN 2615-4625 (Print) and e-ISSN 2655-0857 (Online). Elementaria Edukasia was initiated and established for the first time on January 2018. All topics that we received only articles relating to elementary education fields. For research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches, and can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): April" : 18 Documents clear
PENGUATAN KARAKTER DISIPLIN SISWA MELALUI PERANAN GURU DI SEKOLAH DASAR Yoyo Zakaria Anshori
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2121

Abstract

Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter siswa.Untuk mewujudkannya guru berperan penting dalam usaha untuk meningkatkan standar perilaku melalui aturan sebagai alat menegakan disiplin.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, dan mendeskripsikan peran guru dalam mewujudkan karakter disiplin bagi siswa sekolah dasar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan untuk mendalami peranan guru  sedangkan untuk memfasilitasi perkembangan pemikiran para ahli dengan memakai metode deskriptif dengan cara mendeskripsikan kajian dari beberapa ahli  kemudian dianalisis. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan studi pustaka dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara membaca, mempelajari, dan menganalisis jurnal-jurnal nasional maupun internasional, buku, artikel dari peneliti terdahulu yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa guru berperan penting dalam pembinaan disiplin siswa, sehingga siswa  mentaati segala peraturan yang ditetapkan dan mencegah timbulnya problem-problem disiplin.
PENGELOLAAN KELAS BELAJAR DI ERA 4.0 Halim Purnomo; Mahpudin Mahpudin; Liyana Sunanto
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2112

Abstract

Di era ini, industri revolusi menjadi isu panas untuk dibahas. Industri mengubah banyak hal dalam berbagai aspek termasuk aspek pendidikan, peran guru menjadi penting disini karena guru harus meningkatkan teknik mengajar mereka dari tradisional ke teknologi. Namun, banyak guru masih memiliki kurangnya pengetahuan tentang teknologi. Sebagian besar guru masih bingung dan tidak bisa menggunakan teknologi. Padahal pendidikan di Indonesia sangat membutuhkan guru yang penuh inovasi untuk mengintegrasikan teknologi untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran. Dengan mengintegrasikan teknologi, guru lebih mudah untuk mengubah lingkungan kelas menjadi kreatif, inovatif dan menyenangkan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam mengelola kelas di era 4.0. Makalah ini menggunakan penelitian kepustakaan dan metode kualitatif dengan wawancara seorang guru kewarganegaraan dari SMP Kota Kinabalu. Hasilnya menunjukan bahwa (1)sekolah telah memberikan pelatihan untuk guru, (2) guru masih memiliki pengetahuan yang kurang, (3) peran guru dalam mengelola kelas di era 4.0.
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Ari Yanto; Yuyu Yuliati; Terra Anjani
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2109

Abstract

Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar seringkali kurang menanamkan kemampuan berpikir sehingga siswa masih belum sepenuhnya memahami konsep seutuhnya. Hal ini menyebabkan pemahaman matematis siswa belum mencapai tingkat yang maksimal. Penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran masih berupa hal yang abstrak dan dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada hal yang konkret yaitu pendekatan matematika realistik. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan pemahaman matematis siswa sebelum dan sesudah memperoleh pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Matematika Realistik, (2) Mengetahui perbedaan pemahaman matematis siswa sebelum dan sesudah memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional, (3) Mengetahui perbedaan pemahaman matematis siswa yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan Pendekatan Matematika Realistik dengan yang menggunakan metode konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cigasong I dengan sampel 2 kelas dengan subjek penelitian berjumlah 63 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman matematis siswa awal maupun akhir. Analisis data yang digunakan adalah Uji Mann Whitney karena hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak normal. Uji Mann Whitney ini bertaraf signifikansi jika nilai Asymp.Sig < 0,05 maka hipotesis diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pemahaman matematis siswa yang signifikan sebelum dan sesudah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik, (2) Terdapat perbedaan pemahaman matematis siswa yang tidak signifikan sebelum dan sesudah memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional, (3) Terdapat perbedaan pemahaman matematis siswa yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik dengan yang menggunakan metode konvensional bagi siswa kelas IV SD Negeri Cigasong 1 Kabupaten Majalengka.
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Rizki Umi Nurbaeti
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2115

Abstract

Pembelajaran IPA di SD dapat dilakukan dengan serangkaian proses ilmiah, yaitu penyelidikan, penyusunan, dan penyajian hasil. Praktikum merupakan proses ilmiah dimana siswa dapat melakukan pembuktian konsep, penyelidikan, penemuan, penyusunan, serta penyajian hasil praktik. Fokus masalah yang dikaji adalah kemampuan mahasiswa PGSD (calon guru SD) melakukan praktikum pada materi pembelajaran IPA di SD berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul praktikum IPA serta mengetahui keefektifan modul praktikum IPA berbasis Kurikulum 2013 tingkat SD untuk meningkatkan keterampilan proses dan keaktifan mahasiswa PGSD. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan Borg and Gall. Data dikumpulkan dari penilaian ahli materi, angket mahasiswa, dan penilaian keterampilan proses dan keaktifan mahasiswa. Pengembangan modul praktikum IPA dilakukan berdasarkan Kurikulum 2013 tingkat Sekolah Dasar revisi terbaru yaitu tahun 2018. Teknik pengumpulan data dilakukan lewat angket untuk validasi produk dan tes untuk uji coba di lapangan, sedang teknik analisis data dilakukan lewat teknik statistik deskriptif dan t-tes untuk uji beda rata-rata lewat bantuan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul praktikum yang dikembangkan layak dan efektif untuk digunakan. Kelayakan tersebut dilihat dari penilaian ahli materi dan respon mahasiswa yang sama-sama menilai sangat baik. Sementara itu, keefektifan modul praktikum dalam meningkatkan keterampilan proses dan keaktifan didasarkan adanya peningkatan dan perbedaan rata-rata keterampilan proses dan keaktifan mahasiswa yang signifikan setelah perlakuan.
PENGARUH MEDIA PETA BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR Diyas Age Larasati
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2091

Abstract

Media pembelajaran dapat membantu kinerja guru secara maksimal. Media pembelajaran memberi stimulus siswa untuk keterampilan berpikir, memotivasi, dan minat belajar. Peta menjadi alternatif media pembelajaran untuk mempermudah dan memperlancar belajar yang berkaitan dengan keruangan. Pembelajaran IPS selama ini monoton, karena guru menerapkan metode atau model itu-itu saja, dan belum menggunakan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media peta berbasis konstruktivistik terhadap hasil belajar IPS siswa SD. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasy eksperiment. Subjek penelitian ini kelas VI SDN Banyu Urip 9 Surabaya. Kelas 4A sebagai kelompok eksperimen menggunakan media peta berbasis konstruktivistik. Kelas 4B sebagai kelompok kontrol menggunakan media gambar yang ada di buku siswa. Penelitian ini menggunakan instrument berupa pretest dan posttest dalam bentuk essai berjumlah 20 butir soal. Analisis data penelitian ini menggunakan uji t. Hasil uji t diperoleh 0,06>0,05, dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kontrol sebesar 6,97. hal itu menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media peta berbasis konstruktivistik terhadap hasil belajar IPS SD.
STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH DALAM BIDANG MANAJEMEN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MAJALENGKA Toto Sumianto
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2099

Abstract

Masalah pokok yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada analisis implementasi kebijakan tentang pelaksanaan elemen-elemen otonomi daerah dalam bidang manajemen pendidikan di daerah kabupaten, dengan tujuan dapat merumuskan butir-butir strategi implementasi kebijakan sebagai alternatif model kebijakan otonomi daerah dalam bidang penyelenggaraan pendidikan pada tingkat kabupaten. Dengan menggunakan pendekatan dan metode qualitative-post policy analysis  terhadap elemen-elemen dasar pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan pada kasus di Kabupaten Majalengka, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan di daerah secara umum memerlukan dukungan kebijakan pemerintah (baik pusat, provinsi, kabupaten) sebagai pemegang otoritas konstitusional otonomi pemerintahan, yang dalam pelaksanaannya senantiasa memegang prinsip konsistensi dalam penetapan kebijakan yang sejalan dengan maksud pemberian otonomi manajemen pendidikan di daerah, serta mempertimbangkan kekhasan dan keanekaragaman potensi daerah dan aspirasi masyarakat daerah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Ujiati Cahyaningsih; Ade Rianto; Asih Wahyuningsih
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2103

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan dikelas V SD Negeri Gunungmanik II ditemukan permasalahan dalam pembelajaran IPS, diantaranya yaitu, pemahaman siswa masih rendah dikarenakan belum menggunakan model pembelajaran yang tepat, metode yang digunakan belum bervariasi sehingga masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa pasif dalam pembelajaran dan keterbatasan media pembelajaran yang digunakan kurang kreatif dan menarik. Hal tersebut menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas sebagai observer. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan dengan tiga siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas V SD Negeri Gunungmanik II. Hal ini ditunjukan sebelum melakukan tindakan pada kondisi awal siswa hanya memperoleh hasil pemahaman mencapai rata-rata 63,4 dengan nilai presentase secara klasikal 28% dengan 7 siswa yang tuntas. Hasil penelitian pada siklus I siswa memperoleh rata-rata nilai 64,6 dengan presentase ketuntasan 32% dengan jumlah siswa yang tuntas 8 siswa, siklus II memperoleh rata-rata nilai 71,6 dengan presentase ketuntasan 68% dengan jumlah siswa tuntas 17 siswa, siklus III memperoleh rata-rata nilai 83,2 dengan presentase ketuntasan 96% dengan jumlah siswa tuntas 24 siswa. hal tersebut dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) berhasil meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pelajaran IPS dikelas V SD Negeri Gunungmanik II.
MODEL MULTILITERASI: RE ORIENTASI GURU DALAM MENGEMAS KONSEP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR PADA ABAD KE-21 Sigit Vebrianto Susilo
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2051

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi, revolusi industry 4.0, serta gencarnya pergerakan arus globalisasi menyisakan sejumlah tantangan  khususnya bagi pendidikan Indonesia. Maraknya penggunaan teknologi bagi manusia dewasa ini sudah menjadi suatu kebutuhan pokok sehingga setiap detik tidak lepas dari yang namanya teknologi. Dewasa ini penggunaan alat komunikasi atau smarphone, mengakses internet, menggunakan laptop, dan perangkat teknologi lainya sudahn menjadi suatu kebutuhan bagi manusia modern hari ini. Segala sesuaitu kebutuhan hidup berada di ujung jari maka semua yang kita harapkan dan inginkan dengan mudah hadir di depan  mata kita. Bertemali dengan hal tersebut, sebuah konsep pembelajaran seyogianya harus mampu mengakomodasi kebutuhan sesuai dengan tuntutan zaman. Hari dari mulai orang dewasa hingga anak-anak sudah sangat akab dengan teknologi. Sehingga orientasi dalam menghadirkan pembelajaran secara menarik dan menyenangkan bagi siswa dengan dikolaborasikan dengan teknologi. Namun demikian ada sebuah kekhawatiran terkait dengan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia akan mempengaruhi karakteristik masa depan generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, pembelajaran berbasis nilai-nilai budaya lokalpun harus digalakan oleh setiap guru sehingga bangsa ini tidak kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa yang mempunyai keberagaman budaya yang sangat kental. Odal pembelajaran multiliterasi mempunyai karakteristik menghadirkan pembelajaran yang yang mempunyai nilai-nilai multi modalitas, multi budaya, dan multi gaya belajar. Dengan demikian, model multiliterasi apabila kita kita tinjau dari sintaks dasarnya akan mampu mengakomodir kebutuhan belajar guru dan siswa untuk mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan zaman. Selain daripada itu, model ini juga akan mampu menghadirkan pembelajaran dengan nilai-nilai budaya lokal sehingga dapat mengembangkan manusia Indonesia yang unggul dan memiliki jiwa futuristik dengan memiliki karakter dan ciri khas sesuai dengandalam konteks keIndonesiaan.
PENDIDIKAN KARAKTER DAN NILAI KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH Budi Febriyanto; Dewi Siti Patimah; Ayu Putri Rahayu; Euis Intan Masitoh
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2107

Abstract

Kecerdasan intelektual tanpa diikuti oleh akhlak dan kepribadian yang baik itu tidak ada gunanya. Pada era globalisasi ini tingginya moral seseorang juga menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalin koneksi di dunia sosial. Dalam membentuk suatu akhlak dan kepribadian yang baik tidak dapat dilakukan secara otodidak, namun perlu adanya bimbingan dan arahan dari orang lain. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mendukung  perkembangan sosial, emosional dan etis peserta didik. Kedisiplian yang dimiliki seseorang bisa dilihat dari kepribadian yang dimilikinya. Pengembangan nilai kedisiplinan perlu adanya latihan dan pembiasaan yang dilakukan setiap hari secara konsisten agar menjadi sebuah karakter atau kepribadian baik yang tertanam dalam diri peserta didik. Oleh sebab itu pendidikan karakter sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan peserta didik didalam kelas. Namun disetiap proses yang terjadi di dunia ini tentu tidak akan terlepas dari permasalahan yang menghambat, begitu juga dalam proses pembentukan karakter. Permasalahan tersebut terdapat dari dalam dan luar lingkungan sekolah. Permasalahan yang terjadi dari dalam lingkungan sekolah adalah pendidik yang kurang memahami karakteristik setiap peserta didik. Sedangkan dari luar lingkungan sekolah yaitu kurangnya dukungan dari orangtua, terlebih lagi peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga, oleh karena itu peranan guru dan orang tua harus lebih diperhatikan dalam proses pembentukan karakter.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA SEKOLAH DASAR Cicih Hartati
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2055

Abstract

Kesulitan akan memahami suatu konsep pembelajaran merupakan suatu permasalahan fundamental bagi kalangan siswa. Seperti halnya dalam penelitian ini, kemampuan siswa akan memahami suatu konsep dasar pembelajaran masih menyisakan masalah yang harus segera dibenahi dan diselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada mata pelajaran IPS dikelas VI SDN Kawunggirang 1 Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan Kelas. Desain penelitian menggunakan model Jhon Elliot. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara, catatan lapangan studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknikan alisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal uraian yang disusun berdasarkan indikator pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal ini berdasarkan hasil persentase ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal adalah 20%, kemudian adanya penaikan pada siklus I menjadi 24%. Pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa meningkat mencapai 30% sehingga terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 6%. Selanjutnya, pada siklus III ketuntasan belajar siswa mencapai 77% sehingga terjadi peningkatan dari siklus II sebesar 47%.  Sehingga dapat dinyatakan siswa telah berhasil mencapai ketuntasan belajar dan berhasil mencapai persentase di atas standar mastery learning yang telah ditetapkan yaitu 75%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 18